Gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter (SR) mengguncang sejumlah wilayah di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, Minggu (14/3) pukul 09.57 WIT. Petugas Kepolisian Resor Halmahera Selatan dan tentara melaporkan, akibat gempa bumi, 39 rumah rusak di Desa Kelo Obi Timur dan Desa Sum Obi Timur di Pulau Obi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Ambon mencatat pusat gempa terjadi di koordinat 1,58 Lintang Selatan dan 128,20 Bujur
Pusat gempa terletak di Selat Obi, 26,8 kilometer tenggara Pulau Obi, Maluku Utara; 132 kilometer tenggara Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara; dan 227 kilometer timur laut Ambon. Gempa yang
Kepala Stasiun BMKG Kelas I Ambon Benny Sipollo mengatakan, gempa terjadi akibat tumbukan tiga lempeng yang berada di kawasan Maluku, yaitu Lempeng Pasifik, Euroasia, dan Indo- Australia. Tumbukan yang menyebabkan gempa ini sering terjadi di Maluku.
”Di Ambon, gempa bumi tidak terlalu kencang dan terjadi hanya sekitar satu menit sehingga tidak terlalu membuat warga Ambon panik,” kata Benny.
Sebaliknya di Labuha, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, gempa membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah. Suryani Yusuf (29), warga Labuha, mengatakan, gempa terjadi sekitar lima menit.
Kepala Polres Halmahera Selatan Ajun Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, dari jumlah rumah yang rusak itu, 7 rumah rusak berat dan 32 rumah rusak ringan. Selain rumah, gempa juga merusakkan sekolah dasar, dermaga, dan masjid di Kelo Obi Timur dan dua tempat ibadah rusak di Sum Obi Timur.
Semalam polisi dan tentara tengah mengecek lokasi-lokasi gempa dan mereka bermalam di Desa Sum. ”Saya sesegera mungkin melaporkan kondisi ini ke Bupati. Baru saja saya mencoba telepon Bupati, tetapi teleponnya mati sehingga belum bisa memberi tahu. Setelah memberi tahu kepada Bupati, besar kemungkinan kami akan ke lokasi-lokasi gempa sekaligus memberikan bantuan,” ujarnya menjelaskan.
Comments :
0 comments to “Gempa 7 SR Mengguncang Maluku”
Post a Comment